Hay, semua?? apa kabar??
semoga keadaan temen² sekalian baik-baik saja, ya ^_^
hhehehehehe.......ckckckckckck....wkwkwkwkwkwkw #lebay
gini loh, aku mau kasih tau temen² skalian tentang pengalaman aku yg baru 1 thun (kurang lebih) kuliah di fakultas Teknik, tepatnya di jurusan Teknik Sipil. Kalo temen² yg baru selesai SMA atau SMK bingung nih mau ngelanjut kemana, trus bingung juga mau pilih jurusan apa. Nahhh...............!!!!!! temen² harus baca ni artikel punyaku yg satu ini. Dengerin ya.....hoiy..dengerin.....ia denger ya?!
Pada dasarnya Jenis dan macam perguruan tinggi ada...hmm......ada berapa ya? duh.......aku lupa. wkwkwkw
oh..ia ada empat (empat) !!!!! ini dia, silahkan dibaca, teman :D
1. University Degree
adalah jenis perguruan tinggi yang memiliki jenis program studi yang beragam, baik ilmu” eksaskta, social, ekonomi, bahasa sampai kesenian. Jenjang pendidikan yang diselenggarakan relatif beragam, mulai diploma, strata satu (S1),pasca sarjana (S2), maupun gelar Doktor. Misalnya universitas airlangga: ada fakultas kedokteran, kesehatan, ekonomi, MIPA dll 2. Institut
adalah jenis perguruan tinggi yang khusus menyelenggarakan program ilmu sejenis, jadi tidak seberagam dibanding universitas. Misalkan ITS Surabaya, mengkhususkan ilmu eksak juga teknik. Jenjang ataupun gelar yang akan dicapai tidak berbeda, Ahli madya (diploma 3), sarjana S1, S2, maupun Doktor.
3. Sekolah Tinggi
adalah jenis perguruan tinggi yang hanya menyelenggarakan satu bidang/program studi.
Misal. STIE (sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) yang hanya menyelenggarakan jurusan akuntansi, serta manajemen. Jenjang ataupun gelar yang di capai tidak berbeda dengan universitas ataupun Institut.
3. Akademi
Jenis perguruan tinggi yang memberikan porsi keterampilan lebih banyak dibanding teori, dan waktu yang ditempuhpun relative lebih singkat, satu sampai tiga tahun (D1,D2,D3). Akademi mencetak lulusan yang lebih trampil untuk memasuki dunia kerja. Perbandingan materi yang diajarkan antara teori dengan praktek 60% : 40% Bagi lulusannya tidak terdapat gelar, kecuali diploma 3 berhak menyandang Ahli Madya (AMD)
4. Politeknik
Perguruan tinggi ini tidak berbeda dengan akademi, hanya mengkhususkan dalam mencetak tenaga-tenaga ahli/professional di bidang teknik. Perbandingan materi yang diajarkan antara teori dengan praktek 45% : 55%, dengan demikian lulusan politeknik akan lebih cepat adaptasi jika terjun di dunia kerja karena lebih siap pakai.
nah, kalian sudah tau kan? sekarang tergantung dari niat temen² skalian mau lanjut kemana!. bagi temen² yg gak ada biaya buat lanjut ke jenjang pendidikan yg lebih tinggi jangan kuatir, soalnya ada juga loh sekolah tinggi yg ngegratisin mahasiswanya unt kuliah, tp uang makan, jajan, dll loe sendiri yg nanggung. hahaha... atau temen² jg bs ikut tes penerimaan mahasiswa baru di Universitas² yg ada di Indonesia lewat jalur khusus untuk temen² yg berprestasi tentunya. Kayak temen aku loh, dia dapet beasiswa Bidik Misi di kampus aku, biaya kuliahnya di tanggung sama kampus. trs dpet laptop lagi..beh.......enak banget ya! hahahaha...
Oh...ia, klo temen² bingung mau pilih jurusan apa yg cocok buat temen skalian, coba serching deh di internet tentang jurusan yg menurut temen² cocok dgn bakat kalian. Disitu temen² bisa dapet gambaran tentang jurusan yg temen² pilih, kaya prospek lulusannya, trus mata kuliah yg dipelajari dll. itu penting loh, biar nanti gak nyesel klo sdh lulus nanti.
huh.....capek jg ya. nah, sekarang aku mau curhat ni tentang pengalamanku di jurusan Teknik Sipil.
bukanya sombong ya, tp saya mau berbagi pengalaman doank.
nih dengerin ceritanya!!!......................
sebenernya ada beberapa macam jurusan teknik itu, tp yg aku tau cuma ini:
teknik sipil, pertambangan, elektro, mesin, kimia, arsitektur, geologi, geodhesi, otomotif, dll
nah...yg mau aku bahas sekarang yaitu tentang all about Civil Engineering. hahahahah :)
silahkan baca ya...jgn bosen donk :P
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.
Cabang-cabang ilmu teknik sipil
- Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
- Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.
- Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
- Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal.
- Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.
- Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.
- Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).
Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.
nah, gimana pendapatnya???? hmm.............kelihatanya susah ya, tp klo temen² semua niat insyallah bisa deh.....
klo menurut aku ya, temen² itu harus punya rasa cinta (lebay) di pelajaran kayak fisika, matematika, biologi soalnya di Sipil itu sendiri kerjanya ngitung mulu'....memang ada sih yg gak ngitung trus ada juga kadang gambar² gitu, tp yg dominan ya tetep itung-itungan. wew...ngeri ya!! wkwkwkw
Semua pilihan ada di tangan temen² skalian, semoga temen² bisa menemukan minatnya masing² dan bisa meraih kesuksesannya di kemudian hari. A.......MIN....... ^_^
hoamm........sudah dulu ya, temen². semoga artikel ini bermanfaat. maaf kalo ada sala, karena bagaimanapun juga manusia itu tdk ada yg sempurna.
sampai jumpa :P
wkwkwkw
Wassalamualaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar